Aku suka Jakarta malam hari
Tepat 6 jam sebelum mentari kembali
Serba sepi
Berlari sendiri dihiasi keremangan sunyi
Tak perlu berbebelok, tak perlu ada yang dihindari
Angin menjilati pipi di kala kulihat penjaja birahi di tepi
Terbayang kehampaan, kekosongan
Aku suka Jakarta malam hari
Tidak ada yang tersembunyi di balik tembok penuh coretan grafiti
ketenangan yang akan segera sirna begitu diterpa sinar matahari
ya, aku lebih cinta Jakarta malam hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar